Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembuatan Pupuk Organik Padat/ Pupuk Kompos

 Pupuk Organik Padat/ Pupuk Kompos

    Pupuk kompos/ organik padat berasal dari bahan tumbuhan, kotoran hewan, dan limbah yang telah diproses dengan menggunakan fermentasi. Ciri- ciri pupuk organik padat sebagai berikut.

  • Tidak menimbulkan bau yang sangat busuk kerena sudah melalui proses fermentasi dan bila dipegang dengan tangan tidak menjijikan.
  • Jika diraba/dipegang dengan tangan bahan yang telah dikompos, akan terasa dingin.
  • Warna telah berubah menjadi coklat kehitaman, kalok kompos yang sudah jadi menyerupai tanah. Perubahan warna ini menandakan proses fermentasi sudah matang.
  • Lembut dan tidak menggumpal.
  • Tidak mudah larut dalam air
    Pupuk organik padat bisa dibuat dengan cara tradisional, dalam arti pupuk/ kotoran sapi dari kandang cukup ditumbuk dan dibiarkan selama 1-2 bulan. Setelah itu pupuk atau kotoran sapi dicangkul atau digemburkan, kemudian dijemur agar cepat kering. Pupuk organik ini bisa langsung digunakan di sawah. Untuk pengomposan pupuk organik dari kotoran sapi ditambah EM4 atau starbio.

Pembutan pupuk kompos


    Pupuk Organik mempunyai banyak manfaat. manfaat pupuk organik sebagai berikut. 
  1. Memperbaiki sifat fisik tanah yaitu meningkatkan kemampuan tanah dan menahan air sehingga jumlah air yang tersedia bagi tanaman meningkat 
  2. Memperbaiki sifat kimia tanah, yaitu mencegah keasaman tanah , meningkatkan kesediaan unsur hara tanah , dan meningkatkan efisiensi pengambilan unsur hara.
  3. Memperbaiki sifat biologi tanah, yaitu meningkatkan keragaman mikroba tanah dan melindungi mikroba dari kondisi lingkungan yang ekstrem.
    Selain itu, pembuatan pupuk organik dilihat dari perhitungan ekonomi juga bisa mendatangkan keuntungan. Berikut perhitungan ekonomi terhadap pembuatan pupuk organik
Setiap sapi jenis simental dan Limousin dengan ukuran dewasa dalam sehari semalam bisa menghasilkan kotoran lebih kurang 15-20 kg. Dengan demikian, dalam waktu satu bulan setiap ekor sapi bisa memperoleh kotoran lebih kurang 450-500 kg. Jika memelihara 50 ekor sapi, dapat kita ketahui hasil kotoran sapi sebanyak 500 x 50 = 25.000 kg. Dengan demikian, perhitungan ekonominya sebagai berikut.
a. Jika dijual dalam kondisi mentah ( belom fermentasi), harga rata- rata satu truk kotoran hewan dengan kapasitas lebih kurang 4 ton, akan menghasilkan Rp. 100.000,00 uang yang akan diperoleh 25.000/4000 x Rp 100.000,00 = Rp625.000,00
b. Jika penjualan dalam bentuk fermentasi, akan menghasilkan pupuk sekitar 25.000 kg 
c. Kalok terjadi penyusutan lebih kurang susut 30% akan menjadi sekitar 17.500 kg

    Harga penjualan apabila mengambil sendiri seharga Rp200,00/kg sehingga akan menerima uang 17.500 kg x Rp200,00 = Rp3.500.000,00.
    Untuk mengatahui keuntungan pembuatan pupuk organis, harus diketahui biaya pengeluaran dalam pembuatan pupuk organik. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan pupuk organik dapat diperinci sebagai berikut.
  • Fasdek 7 botol @Rp30.000,00 = Rp210.000
  • Cangkul = Rp35000
  • Ongkos tenga lepas satu orang Rp25.000,00 dalam satu hari, apabila dikerjakan oleh tiga orang selama lebih kursng 6-7 hari, maka biaya 3 x Rp25.000,00x 7 = Rp525.000,00
    




Post a Comment for "Pembuatan Pupuk Organik Padat/ Pupuk Kompos"