Mengolah Limbah Sapi Menjadi Pupuk Organik Cair
LIMBAH SAPI
Limbah yang dihasilkan dari kotoran sapi perlu dikelola secara baik agar tidak mengganggu lingkungan. Bagaimanakah caranya? Pengelolaan kotoran sapi dapat dilakukan dengan cara berikut.
- Supaya terhidar dari genangan air dan hujan, sebaiknya kotoran sapi dibuatkan tempat dan diatasnya diberi atap.
- Supaya air kencing sapi tidak bercampur dengan kotoran lain, sebaiknya dibuatkan bak penampung tersendiri dan dapat dijadikan pupuk (pupuk cair).
- Kotoran sapi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik dengan terlebih dahulu dilakukan fermentasi.
- Kotoran sapi dapat diolah menjadi biogas guna mencukupi kebutuhan bahan bakar rumah tangga.
Itulah contoh yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah sapi. Pemanfaatan limbah sapi yang sangat menunjang kepentingan petani adalah dapat dimanfaatkan limbah sapi sebagai pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan atau diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung didalamnya secara alami. Pupuk organik bisa dibedakan menjadi dua jenis, tetapi dalam artikel ini saya akan membahas terlebih dahulu tentang pupuk organik cair.
1. Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair merupakan hasil sisa-sisa pembusukan bahan organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang unsur haranya lebih dari satu huruf.
Ciri-ciri pupuk organik cair sebagai berikut.
- Tidak berbau karena sudah mengalami fermentasi.
- Warna jernih, kecoklatan.
- Pupuk organik cair bisa larut dalam air
Dalam proses pembuatan pupuk organik cair ada beberapa cara yang digunakan tergantung pupuk organik cair yang akan diproses. Jumlah pupuk organik cair bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Bahan dan alat yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik cair antara lain.
- 1 liter EM⑷
- 4 kg gula merah
- 50 kg kotoran sapi
- 170 liter air
- 10 kg bekatul
- tong ukuran 250 liter , dan
- bisa menggunakan jerigen berukuran besar
Cara pembuatan pupuk organik sebagai berikut.
a. Menggunakan jerigen
Masukan 1 liter EM⑷, 50 kg kotoran sapi, 4 kg gula merah , 10 kg dedak padi dan 170 liter air kedalam jerigen, aduk rata hingga larut. Tutup jerigen dengan rapat hingga udara tidak bisa masuk. Buat pipa pengeluaran gas yang ujungnya dimasukkan dalam botol yang berisi air. Biarkan tong selama 15-21 hari. Buka tutup tong , saring pupuk cair hingga didapat larutan yang berisi bebas padatan. Setelah disaring pupuk cair dikemas dalam botol atau digunakan langsung untuk penyemprotan tanaman.
b. Menggunakan Tong
Bahan yang telah disiapkan dicampur hingga merata dan larut. Tutup tong hingga udara tidak bisa masuk dan sebaiaknya dibuatkan pipa pengeluaran gas yang dimasukkan kedalam botol yang berisi air. Setelah mengalami proses kuramg lebih tiga minggu, buka tutup tong, pupuk cair bisa disaring dan didapat larutan yang bebas dari yang lain. Setelah disaring pupuk bisa dikemas dalam botol untuk dipasrkan atau digunakan sendiri. Pupuk cair ini juga bisa disemprotkan langsung pada tanaman dengan menggunakan sprayer (semprotan), bagian yang padat/ ampas bisa dikeringkan untuk memupuk tanaman.
Post a Comment for "Mengolah Limbah Sapi Menjadi Pupuk Organik Cair"