Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis sapi yang akan dipelihara untuk budi daya sapi potong

Memilih Jenis Sapi yang Akan di Pelihara

    Langkah awal menuju keberhasilan dalam usaha budi daya sapi potong adalah melakukan pemilihan jenis sapi yang akan dipelihara. Pemilihan jenis sapi yang akan dipelihara ini juga akan menentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk budi daya sapi potong. Budi daya sapi potong bisa dilakukan dengan tujuan untuk penggemukan atau indukan (babon). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih jenis sapi yang akan dipelihara, baik untuk penggemukan maupun indukkan atau babon. Beberap hal yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Jenis Sapi Untuk Penggemukan

    Bibit sapi potong lebih dikenal dengan sebutan bakalan sapi. Bakalan sapi yang paling baik untuk program penggemukan bercirikan sebagai berikut.

a. Sapi jantan muda berumur 2-3 tahun dari bangsa sapi tertentu, baik lokal maupun import, dengan berat badan antara 250-400 kg. Perlu anda ketahui bahwa jenis kelamin sapi sangat mempengaruhi waktu dalam proses penggemukan. Menurut penelitian , laju pertumbuhan dan penimbunan daging sapi-sapi jantan lebih cepat daripada sapi kebiri dan sapi kebiri lebih cepat daripada sapi betina. Oleh karena itu, para pengusaha sapi penggemukan pada umumnya selalu memilih jenis kelamin jantan atau kebiri.Jenis sapi bakalan yang umum digunakan untuk usaha penggemukan sapi potong indonesia adalah sapi Ongole.Namun demikian ada dua jenis sapi kontinental yang digunakan untuk usaha penggemukan sapi potong indonesia misalnya Limousin dan Simental.

b. Bentuk luar sapi juga menjadi kriteria dalam pemilihan bibit sapi potong untuk penggemukan. Bentuk dan ciri luar sapi berkorelasi positif terhadap faktor genetis seperti laju pertumbuhan, mutu dan hasil daging, sapi yang bentuk luarnya bagus umumnya akan menghasilkan daging yang bagus.

Bagaimanakah ciri bentuk luar sapi potong yang baik itu ? Ciri-ciri atau bentuk luar sapi potong yang baik sebagai berikut.
  1. Kurus, tapi sehat sehingga pada waktu digemukkan akan mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat(pertumbuhan kompensasi)
  2. Memiliki kerangka tubuh yang besar , ukuran bada panjang dan dalam, punggung lurus , serta jarak antara dua kaki belakang lebar. Rusuk tumbuh panjang yang memungkinkan sapi mampu menampung jumlah banyak makanan. Jenis sapi yang demikian menunjukkan kapasitas produksi yang baik
  3. Bentuk tubuh segiempat, pertumbuhan tubuh bagian depan, tengah, dan belakang
  4. Tidak memiliki cacat tubuh yang akan mempengaruhi kemampuan produksi, misalnya piincang dan kelainan rahang
jenis sapi potong yang akan dipelihara


2. Jenis Sapi Untuk Indukkan Atau Babon

    Pada dasarnya jenis sapi indukkan atau babon mempunyai ciri hampir sama dengan jenis sapi untuk penggemukkan. Ciri sapi yang baik untuk indukkan atau babon sebagai berikut .
  1. Mempunyai tanda telinga, artinya sapi bibit indukkan tersebut telah terdaftar dan lengkap silsilahnya
  2. Matanya tampak cerah dan bersih
  3. Tidak terdapat tanda-tanda sering batuk, terganggu pernafasannya serta dari hidung tidak keluar lendir
  4. Kukunya tidak terasa panas bila diraba
  5. Tidak terlihat adanya eksternal parasit pada kulit dan bulunya
  6.  Tidak terdapat adanya tanda-tanda mencret pada bagian ekor dan dubur
  7. Tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit dan kerontokan bulu
  8. Pusarnya bersih dan kering, bila masih lunak dan tidak berbulu menandakan bibit sapi idukan tersebut masih berumur kurang lebih dua hari 
  9. Fisik besar dan sehat
  10. Pantat besar ( semok )supaya saat melahirkan tidak susah
  11. Punggungnya Lurus

Post a Comment for "Jenis sapi yang akan dipelihara untuk budi daya sapi potong"